BeliDOMYOS Alat Fitness Gym Angkat Beban Barbel Dumbel Pump Kit Latihan Beban 20 kg. Harga Murah di Lapak Byron Official . Pengiriman cepat Pembayaran 100% aman. Belanja Sekarang Juga Hanya di Bukalapak.

Unduh PDF Unduh PDF Kita perlu memahami teknik yang benar untuk mengangkat beban supaya bisa memindahkan benda berat dengan aman. Mengangkat beban dengan benar berarti berlatih dengan postur tubuh dan gerakan yang benar, melakukan repetisi maksimal, bergerak perlahan-lahan dan terkendali agar tetap aman. Dengan berlatih beban, Anda bisa memperkuat otot inti dan otot yang lain dalam waktu singkat menggunakan teknik yang baik dan benar. 1 Lakukan latihan pemanasan sebelum berlatih menggunakan beban. Agar siap mengangkat beban berat, Anda harus menyiapkan kondisi fisik dengan meningkatkan asupan oksigen ke dalam aliran darah dan melenturkan otot di seluruh tubuh. Latihan pemanasan sangat dibutuhkan untuk pembentukan otot dan mencegah terjadinya cedera. Mulailah berlatih dengan melakukan push up dan sit up beberapa set masing-masing 10 kali. Jika sudah terbiasa, perbanyak jumlah gerakan sampai 50 kali secara bertahap. Beristirahatlah sejenak sebelum melakukan set berikutnya. 2Lakukan peregangan dinamis sebelum berlatih. Anda perlu melakukan peregangan dinamis sambil bergerak, bukan peregangan statis yang dilakukan sambil diam di tempat. Studi menunjukkan bahwa peregangan dinamis mampu meningkatkan kekuatan otot yang dibutuhkan saat berolahraga dan mengurangi risiko cedera, sedangkan peregangan statis sebelum berlatih melemahkan otot. Contoh peregangan dinamis adalah gerakan memutar lengan. Memutar lengan ke atas dan ke bawah dengan rentang gerak selebar mungkin akan meregangkan otot deltoid di bahu. Gerakan ini sangat bermanfaat jika dilakukan sebelum berlatih penguatan otot bahu shoulder press. 3 Pilihlah berat beban yang tepat. Pastikan Anda masih mampu mengangkat beban terberat sampai gerakan terakhir sesuai jumlah repetisi yang diinginkan. Prioritaskan mencapai repetisi yang ditargetkan, alih-alih mengorbankan lebih dari 3 gerakan sekadar ingin pamer kemampuan mengangkat beban yang lebih berat. Inilah yang disebut budaya mengalahkan ego di pusat kebugaran. Ketahui bahwa kemampuan membatasi diri untuk mengangkat beban yang terlalu berat adalah keterampilan tersendiri. Anda akan berprogres lebih cepat jika berlatih menggunakan beban sesuai kemampuan dan melakukan repetisi yang ditargetkan sebab hal ini menunjukkan seberapa jauh otot beradaptasi. Sesuaikan berat beban dengan kemampuan dan berlatihlah dengan postur tubuh/gerakan yang benar. Jika Anda masih sanggup melakukan gerakan lebih banyak daripada yang ditargetkan, gunakan beban yang lebih berat. Berusahalah menemukan kombinasi ideal antara berat beban dan jumlah repetisi. Tambahkan berat beban secara bertahap sesuai kemampuan. Jangan berlatih dengan beban yang terlalu berat sehingga Anda tidak mampu mencapai target repetisi gerakan. Cara ini membuat Anda terkesan bodoh dan seperti ingin memamerkan kemampuan di depan orang lain. Hindari beban yang terlalu berat supaya Anda mampu berlatih sendirian/tanpa pendamping sampai tuntas. Jika Anda membutuhkan orang lain untuk membantu menahan beban beberapa kali gerakan, ini berarti Anda memilih beban yang terlalu berat. Gunakan beban sesuai kemampuan sampai Anda cukup kuat untuk menahannya tanpa bantuan orang lain. Salah satu penyebab cedera yang sering terjadi di pusat kebugaran adalah menggunakan beban di luar kemampuan. Hal ini membuat otot terkilir, bahkan merusak sendi/lapisan tulang rawan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dibentuk/diperkuat/disesuaikan daripada otot. Tontonlah video panduan berlatih melalui internet supaya Anda bisa berlatih beban dengan aman. 4 Tentukan berapa banyak repetisi gerakan yang ingin dilakukan dan berusahalah mencapainya. Target yang berbeda membutuhkan jumlah gerakan yang berbeda. Untuk menguatkan otot, lakukan gerakan 4-6 kali. Untuk hipertrofi memperbesar otot, lakukan gerakan 8-12 kali. Untuk meningkatkan daya tahan otot, lakukan gerakan 15-20 kali. Jumlah repetisi yang berbeda mampu mengubah sistem energi dalam tubuh yang akan disalurkan ke otot. Repetisi yang rendah menggunakan sistem adenosina trifosfat/fosfokreatina. Lakukan One Rep Max dengan melakukan satu gerakan menggunakan beban yang maksimal. Meskipun cukup menantang dan bisa menjadi tontonan menarik, cara ini hanya boleh dilakukan sebagai sarana mengukur kemampuan. Dalam dunia binaraga dikenal istilah persentase dari 1RM One Rep Maximum. Contohnya, Anda mampu mengangkat beban 100 kg sebagai beban maksimal untuk 1 kali angkat saat berlatih bench press, tetapi Anda hanya menggunakan beban 75 kg dan melakukan 8-12 gerakan. Ini berarti Anda berlatih beban 75% dari 1 RM. 5 Lakukan gerakan sampai tuntas sebelum mengunci sendi yang digunakan. Teknik angkat beban yang benar sedikit berbeda dari teknik yang digunakan saat berlatih bench press untuk melakukan dead lift, tetapi ada kesamaannya. Setiap mengangkat beban, Anda harus meluruskan dan menuntaskan gerakan sebelum mengunci sendi. Saat berlatih bench press, mulailah mengangkat beban di depan dada dan luruskan kedua lengan sebelum mengunci siku. Jangan selalu mengunci sendi. Alasan pertama, mengunci sendi merupakan penyebab utama rusaknya sendi yang digunakan, terutama jika menggunakan beban yang berat karena berpindahnya beban dari otot ke sendi. Sebagai contoh, saat berlatih leg press, beban yang digunakan adalah beban terberat. Jika Anda meluruskan kaki dan mengunci lutut, seluruh beban akan pindah dari otot kaki ke sendi lutut. Bayangkan betapa berbahayanya hal ini. Alasan kedua, saat sendi terkunci, kekuatan otot akan pindah ke sendi sehingga otot bisa beristirahat dan intensitas latihan menjadi lebih ringan. Jika sendi tidak dikunci, gerakan yang dilakukan saat melatih otot akan memberikan manfaat yang lebih besar. Contohnya, saat melatih otot biseps, jangan menurunkan tangan sampai lurus. Biarkan siku sedikit tertekuk lalu angkat lagi agar biseps tidak sempat beristirahat sebelum gerakan berikutnya. 6 Aturlah tempo bergerak. Tentukan berapa banyak repetisi gerakan yang ingin dilakukan. Tujuan yang berbeda membutuhkan tempo bergerak yang berbeda. Untuk menguatkan otot, fase konsentris kontraksi otot harus dilakukan dengan gerakan eksplosif dan dilakukan dalam 1 detik, sedangkan fase eksentrik pemanjangan otot harus dilakukan dengan gerakan lambat sekitar 3 detik. Untuk memperbesar otot, dibutuhkan 3 detik konsentris dan 3 detik eksentrik. Semakin lama otot dikontraksikan, semakin banyak serat otot yang putus. Inilah yang dibutuhkan supaya otot bisa membesar. Untuk meningkatkan daya tahan otot, lakukan gerakan lebih cepat, sekitar 1 detik konsentris dan 1 detik eksentrik. Ketahui arti konsentris dan eksentrik, yaitu 2 fase dalam latihan beban ketika otot berkontraksi/memendek, lalu memanjang. Sebagai contoh, saat melakukan pembentukan otot biseps, fase konsentris terjadi saat Anda mengangkat beban sehingga otot biseps memendek. Saat menarik tali untuk membentuk otot trisep, fase konsentris terjadi ketika Anda menarik tali ke bawah sehingga otot trisep memendek. Penguatan otot 1 detik kontraksi eksplosif – 3 detik eksentrik. Pembentukan otot 3 detik konsentris – 3 detik eksentrik. Daya tahan otot 1 detik konsentris – 1 detik eksentrik. Jangan beristirahat selama berlatih untuk mempertahankan kekuatan otot dan jangan mengunci sendi yang digunakan. 7Bernapaslah dengan teknik yang benar. Saat berolahraga, otot membutuhkan volume oksigen yang sama seperti ketika Anda sedang berlari. Saat berlatih beban, buang napas selama fase konsentris, tarik napas selama fase eksentrik. Ketika melakukan bench press, buang napas saat mengangkat beban, tarik napas saat menurunkan beban. Saat berlatih menggunakan halter, angkat beban sambil membuang napas, turunkan beban sambil menarik napas. Bernapas dengan teknik yang benar berperan sangat penting saat mengangkat beban yang berat dan berlatih beban sambil berdiri sebab otot kaki membutuhkan banyak oksigen. Sebagai contoh, bernapas dengan teknik yang benar saat melakukan dead lift dan squat akan mencegah pusing, sesak napas, mual, atau pingsan.[1] 8 Beristirahatlah sebelum melakukan set atau gerakan berikutnya. Durasi waktu untuk beristirahat ditentukan oleh tujuan berlatih Penguatan otot 2-4 menit/set Hipertrofi otot 1-2 menit/set Daya tahan otot 30-60 detik/set Jika Anda berlatih menggunakan otot yang sama, beristirahatlah minimal 3 menit. Jika menggunakan otot yang berbeda, 2 menit sudah cukup. Anda perlu beristirahat lebih lama setelah melakukan gerakan tertentu, misalnya squat dan dead lift untuk memulihkan sistem saraf pusat. Jika Anda pusing/sesak napas/mual setelah melakukan latihan tersebut, beristirahatlah agak lama minimal 2 menit. 9Mintalah seseorang mendampingi Anda saat melakukan latihan yang berbahaya. Jika tidak ada teman yang bisa membantu, misalnya saat berlatih bench press, mungkin Anda akan kesulitan mengangkat halter dan meletakkannya di rak. Hal ini sangat berbahaya dan memalukan. Jangan berlatih beban sendirian supaya ada orang yang bisa membantu jika Anda mengalami kesulitan. Apabila Anda hanya sendirian di ruang latihan, jangan menggunakan beban yang berat atau lakukan gerakan yang aman tanpa memaksakan diri supaya Anda masih mampu mengembalikan beban ke rak tanpa bantuan orang lain. 10Lakukan peregangan statis untuk pendinginan setelah berolahraga. Ada berbagai gerakan atau latihan untuk memulihkan tubuh setelah berolahraga. Melakukan peregangan statis dan membiarkan tubuh menyelesaikan latihan perlahan-lahan bermanfaat mengurangi nyeri otot sehari setelah berlatih dan mencegah terjadinya cedera atau keseleo. Iklan 1 Latihlah otot pektoral. Otot pektoral adalah otot yang memanjang dari bahu bagian atas sampai dada. Otot ini bisa dilatih sambil berbaring telentang menggunakan dumbel atau beban yang digantung atau melakukan push up di permukaan yang menanjak. Lakukan bench press yang sangat bermanfaat. Berbaringlah telentang di atas bangku panjang untuk berlatih beban. Peganglah tiang halter dengan kedua tangan yang direnggangkan selebar bahu. Jejakkan telapak kaki di lantai lalu ambil halter dari rak dengan bantuan teman dan letakkan di depan dada sambil mengaktifkan otot. Turunkan halter perlahan-lahan sampai menyentuh dada lalu angkat dengan gerakan cepat. Turunkan lagi lalu angkat sambil meluruskan siku.[2] Jika Anda ingin berlatih beban menggunakan dumbel, gunakan teknik bench press, tetapi latihan ini dilakukan sambil memegang dumbel, satu dumbel dengan satu tangan. Gunakan teknik yang sama untuk melakukan chest curl. Gerakan ini dilakukan sambil meluruskan lengan lalu rentangkan ke samping seperti burung yang sedang mengepakkan sayapnya. 2 Latihlah otot punggung. Berlatih menggunakan dumbel merupakan cara tepat untuk menguatkan punggung sebab latihan ini bermanfaat membentuk otot, meningkatkan kekuatan fisik, dan mempertahankan postur tubuh yang benar. Otot bahu dan otot punggung yang terlatih berperan penting saat berlatih angkat beban. Lakukan dead lift. Gerakan ini cukup menantang dan harus dilakukan dengan bantuan teman atau pelatih. Latihan ini cukup berbahaya jika Anda belum memahami akibat yang mungkin terjadi. Dead lift dilakukan dengan mengangkat halter dari lantai sambil mengerahkan tenaga semaksimal mungkin sampai Anda bisa berdiri tegak. Halter boleh diangkat setinggi dagu atau ke atas kepala. Gunakan dumbel. Sambil berlutut di bangku panjang, peganglah dumbel dengan tangan kanan lalu dekatkan ke dada. Lakukan gerakan ini berulang-ulang sesuai kemampuan. Turunkan dumbel ke lantai lalu berlatihlah menggunakan tangan kiri. 3 Berlatihlah untuk memperbesar otot biseps. Jika ingin mengikuti lomba menembak, berlatihlah menggunakan beban untuk memperbesar dan menguatkan otot biseps. Anda boleh berdiri atau duduk saat melatih biseps. Untuk memperbesar biseps, pilihlah dumbel yang cukup berat. Latihlah biseps satu per satu dengan mendekatkan dumbel ke dada agar otot berkontraksi. 4Lakukan squat. Meskipun sering terabaikan, Anda perlu melatih otot kaki menggunakan beban, misalnya halter. Sebelum melakukan squat, ambillah halter lalu letakkan melintang di punggung atas tepat di atas bahu. Jika sudah siap, lakukan squat sambil meluruskan punggung lalu kembali berdiri tegak. Iklan 1 Lakukan latihan beban dengan gerakan yang bervariasi. Anda belum berlatih beban dengan benar jika selama 1 minggu hanya melakukan bench press. Buatlah jadwal latihan untuk 1 minggu dan susunlah urutan gerakan sebaik mungkin supaya Anda bisa melatih otot yang berbeda setiap hari dalam seminggu. Jadwalkan melatih kelompok otot yang berbeda setiap hari dan gunakan teknik penguatan otot yang benar. Buatlah jadwal berlatih sesuai contoh berikut Senin otot pektoral Selasa otot kaki Rabu aerobika dan berlari Kamis otot dada dan punggung Jumat otot perut Akhir pekan beristirahat 2 Tingkatkan berat beban sedikit demi sedikit sesuai kemampuan. Beban akan terasa semakin ringan jika Anda berlatih secara rutin dengan teknik yang benar. Hal ini terjadi karena otot semakin kuat dan mengalami pembentukan. Binaragawan menggunakan istilah "plateau" untuk kondisi ini sebagai petunjuk bahwa berat beban sudah perlu ditambah dan rutinitas latihan perlu diubah agar otot tidak kembali mengecil. Untuk menentukan tambahan berat beban, pastikan Anda tetap berlatih sesuai kemampuan, tetapi beban masih cukup berat sehingga beberapa gerakan terakhir terasa lebih menantang. Temukan berat beban yang paling tepat, yaitu ketika kekuatan otot berada di ujung kemampuan, tetapi tidak memaksakan diri. 3 Lakukan latihan intensitas tinggi dengan mengubah durasi waktu istirahat. Agar latihan lebih bervariasi dengan memasukkan latihan aerobika dalam jadwal, perpendeklah durasi waktu istirahat sebelum memulai set berikutnya. Jika biasanya Anda beristirahat selama 1 menit saat melatih otot lengan, kurangi menjadi 15-30 detik. Perhatikan apakah latihan terasa lebih berat karena perubahan tersebut. Berusahalah menyadari setiap respons fisik yang muncul dan jangan memaksakan diri. Jika Anda langsung melakukan set berikutnya saat sudah lelah, risiko terjadinya kesalahan dan cedera akan semakin tinggi. Berlatihlah dengan hati-hati sesuai kemampuan. 4Jangan berlatih angkat beban setiap hari. Banyak binaragawan yang berpendapat bahwa berlatih beban 3 kali sehari adalah cara tercepat untuk meningkatkan kekuatan dan membentuk otot. Akan tetapi, latihan yang berlebihan bisa menimbulkan cedera sehingga Anda tidak mampu berlatih dengan baik selama beberapa minggu, bahkan beberapa bulan. Alih-alih berlatih sesering mungkin, otot akan lebih cepat terbentuk jika Anda berlatih beberapa kali seminggu dengan teknik yang benar.[3] 5Panaskan tubuh setelah melakukan pendinginan agar otot tidak terasa nyeri. Selesai berlatih, biasakan mandi atau berendam dalam air hangat. Banyak orang melakukan mandi uap sauna setelah berolahraga supaya otot tetap hangat dan mengalami pendinginan secara natural. Otot tidak akan terlalu nyeri jika Anda merawatnya dengan baik setelah berolahraga. Iklan Kenakan penyangga punggung supaya Anda mampu mempertahankan postur tubuh yang benar saat berlatih mengangkat beban berat dengan gerakan berulang-ulang yang akan menekan tulang punggung, misalnya gerakan squat dan dead lift. Jangan mengenakan penyangga punggung jika tidak diperlukan, misalnya saat melatih otot biseps sebab Anda akan terkesan aneh. Sebaiknya Anda menggunakan beban sesuai kemampuan agar tidak perlu mengenakan penyangga punggung sebab Anda sebenarnya sedang menggantikan fungsi otot punggung dan otot perut yang belum mampu menyangga tubuh saat mengangkat beban yang berat. Ketahui pentingnya postur tubuh yang benar. Selain mengurangi risiko cedera punggung, menjaga postur tubuh yang benar dalam kehidupan sehari-hari membantu Anda mengangkat beban dengan teknik yang benar. Kenakan sarung tangan supaya Anda bisa memegang objek yang ingin diangkat dengan baik. Anda harus melatih otot di seluruh tubuh. Otot dirancang untuk saling bekerja sama, bukan hanya ketika harus melakukan tugas yang membutuhkan kekuatan, tetapi juga untuk menjaga postur tubuh. Contohnya, jika Anda lebih banyak melatih otot dada daripada otot punggung, otot dada akan menjadi lebih kuat, tetapi otot punggung melemah dan teregang. Akibatnya, tubuh atas akan condong ke depan, leher mengarah ke depan, bahu membungkuk. Perbaiki postur tersebut dengan melatih otot trapezius bagian bawah lebih sering daripada otot yang lain, misalnya dengan melakukan pull down sambil memegang halter di depan dada untuk melatih otot latisimus. Turunkan halter tanpa meluruskan siku agar latihan terfokus pada otot trapezius bagian bawah. Jadilah pribadi yang santun saat berlatih bersama orang lain dan bersikaplah sopan kepada mereka. Pusat kebugaran adalah lingkungan yang bermartabat sebab Anda akan berinteraksi dengan orang-orang yang memahami tata krama dan bersikap baik satu sama lain. Jangan sampai orang-orang kuat berotot besar menggunakan tangannya hanya untuk saling meninju. Jangan menilai orang lain di tempat berlatih, terutama para pemula yang belum cukup kuat atau kelebihan berat badan. Mereka ingin berlatih karena ingin berubah. Pusat kebugaran adalah tempat untuk saling mendukung, bukan untuk bersikap negatif kepada orang lain. Jika Anda menyimpan energi negatif atau kemarahan, salurkan dengan mengangkat beban. Jika seseorang berlatih dengan cara yang membahayakan diri sendiri atau ia sedang mengalami masalah sehingga berisiko cedera, bantulah secepatnya! Misalnya ketika ia tidak bisa mengembalikan halter ke rak setelah berlatih bench press. Berikan bantuan seperti yang Anda harapkan apabila Anda sendiri mengalami kesulitan. Iklan Peringatan Mintalah pelatih profesional mengecek kondisi fisik Anda sebelum memutuskan ingin mulai berolahraga. Ia akan melakukan pengecekan sesuai panduan untuk memantau kondisi fisik peserta, misalnya dengan mengukur tekanan darah dan detak jantung dalam kondisi beristirahat, menentukan apakah Anda perlu diperiksa oleh dokter untuk menentukan boleh tidaknya berolahraga, dan menentukan intensitas latihan yang aman. Hal ini perlu dilakukan supaya Anda tidak mengalami masalah kesehatan yang terjadi karena berolahraga, terutama bagi kaum lansia. Menekuk tubuh ke depan dari pinggang tanpa menekuk lutut sebelum mengangkat beban bisa menyebabkan terjadinya ketegangan otot punggung bawah dan meningkatkan risiko cedera. Jangan berpikir ingin menggunakan steroid untuk melakukan hal-hal baru dalam artikel ini. Cara ini jauh lebih rumit dan menyulitkan daripada yang Anda pikirkan. Sebelum mempertimbangkan opsi ini, Anda harus berlatih semaksimal mungkin sebab kadar hormon testosteron alami tidak bisa kembali lagi ke level semula seperti sebelum menggunakan steroid. Ini berarti, Anda perlu mengonsumsi steroid lebih banyak. Alih-alih, bersabarlah, berlatihlah dengan tekun, terapkan pola makan yang sehat sesuai saran ahli gizi untuk olahragawan, dan cukupi kebutuhan tidur malam. Jika tidak ada pendamping, jangan berlatih menggunakan halter terlalu berat yang harus dikembalikan ke rak. Saran ini sudah disampaikan di atas, tetapi perlu diingkatkan lagi. Anda akan terkesan bodoh dan menyedihkan jika tidak mampu mengembalikan halter ke rak setelah melakukan bench press. Selain itu, Anda bisa mengalami cedera serius jika tidak mampu bergeser dan membebaskan diri dari halter, terutama jika halter jatuh menimpa leher. Berhati-hatilah mengonsumsi stimulan apa pun sebelum berolahraga, misalnya kopi atau suplemen penambah energi, terutama bagi yang mengalami masalah jantung. Setiap orang memiliki sensitivitas yang berbeda terhadap stimulan karena perbedaan genetik enzim hati. Kadar kafeina yang rendah bagi seseorang mungkin sangat tinggi bagi orang lain. Sistem kardiovaskular yang terstimulasi secara berlebihan saat berolahraga bisa menimbulkan kerusakan jantung permanen. Jangan berlatih jika Anda hanya sendirian di pusat kebugaran supaya ada yang bisa menolong kalau Anda mengalami masalah kesehatan. Pilihlah pusat kebugaran yang menyediakan stimulator detak jantung defibrillator yang berfungsi dengan baik untuk mengantisipasi apabila Anda atau seseorang mengalami gangguan jantung saat berolahraga. Pelajari cara memberikan pertolongan supaya Anda siap menolong orang yang mengalami cedera atau masalah kesehatan yang serius di pusat kebugaran. Mengetahui cara melakukan resusitasi jantung paru dan menggunakan defibrillator membuat Anda mampu menyelamatkan jiwa seseorang, alih-alih membiarkannya meninggal karena tidak tahu cara menolongnya. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?

Hindaricedera segera lakukan 3 hal ini sebelum melakukan kegiatan angkat barbel dumbell. Berikut Penjelasannya
Halodoc, Jakarta – Bila kamu mencari olahraga yang efektif untuk membentuk tubuh, olahraga angkat beban adalah jawabannya. Olahraga ini sangat baik untuk membentuk otot, membangun tulang yang kuat serta meningkatkan metabolisme dan energi. Walaupun angkat beban lebih banyak dilakukan oleh para pria, namun bukan berarti kamu yang wanita tidak bisa melakukannya. Bagi kamu yang baru pertama kali mencoba olahraga ini, sebaiknya perhatikan dulu tips-tips latihan angkat beban untuk pemula berikut ini. Karena olahraga angkat beban termasuk olahraga yang cukup sulit dan memiliki risiko cedera yang tinggi, kamu disarankan untuk berhati-hati dan kalau memungkinkan, mintalah instruktur olahraga yang sudah berpengalaman untuk mendampingi kamu. Bagi pemula, berlatihlah dengan menggunakan mesin terlebih dahulu. Bila kamu langsung berlatih dengan menggunakan beban bebas seperti dumbbells atau barbel, kamu akan merasakan tekanan pada sendi dan hilang keseimbangan inti yang menopang seluruh tubuh, sehingga kamu berisiko tinggi terluka ketika pertama kali mencobanya. Baca juga Agar Tak Cedera, Lakukan 3 Tips Olahraga Ini 1. Latihan Tiga Kali Seminggu Untuk membangun kekuatan tubuh dari awal, berlatih lah secara rutin minimal tiga kali seminggu. Lebih baik lagi bila latihan dilakukan dalam waktu yang berselang seling. Kamu dapat membuat jadwal latihan angkat beban setiap Senin, Rabu dan Jumat misalnya, atau Selasa, Kamis dan Sabtu. Dengan cara ini, kamu dapat meningkatkan metabolisme tubuh dengan lebih efektif dibanding bila kamu latihan tiga hari berturut-turut. Selain itu, jeda waktu sangat diperlukan agar tubuh dapat kembali pulih setelah berolahraga. 2. Tentukan Repetisinya Latihan angkat beban perlu dilakukan berulang-ulang agar kamu bisa mendapatkan hasil yang diinginkan. Pengulangan latihan bisa disesuaikan dengan tujuan kamu berolahraga. Bila kamu berlatih angkat beban hanya untuk menjaga kesehatan, lakukanlah 8-12 repetisi sampai kamu merasa kelelahan. Untuk meningkatkan kebugaran, lakukanlah 8-12 repetisi sebanyak dua set. Namun, beri jeda waktu dari set pertama menuju set kedua selama 30-90 detik untuk beristirahat. 3. Tentukan Durasinya Normalnya, durasi untuk melakukan olahraga angkat beban adalah selama 20 menit setiap satu sesi dengan target pembentukan dua otot. Contohnya, bila kamu ingin membentuk bagian dada dan kaki, kamu bisa melakukan dua gerakan seperti bench press dan dilanjutkan dengan barbell lunges. Latihan dengan dua gerakan ini dimaksudkan untuk menggerakkan salah satu otot, sementara otot lainnya beristirahat. Lakukan lah tiga variasi gerakan untuk masing-masing kelompok otot dengan 15 kali pengulangan. Baca juga 5 Gerakan Olahraga dengan Menggunakan Barbel 4. Susun Program Latihan Latihan angkat beban yang kamu lakukan harus mencakup latihan untuk seluruh otot tubuh setiap minggunya. Jadi, susunlah program latihan yang akan kamu jalankan. Misalnya, Senin adalah waktunya untuk melakukan gerakan yang melatih otot dada, kaki dan perut. Rabu untuk membentuk otot punggung, trisep dan punggung bagian bawah. Jumat, fokuskan latihan pada bahu, bisep dan betis. 5. Pemulihan Kesalahan yang sering dilakukan banyak orang yang ingin membentuk otot adalah tidak memberi waktu yang cukup bagi tubuh untuk memulihkan diri. Padahal tahap pemulihan cukup penting agar otot tubuh dapat beristirahat sejenak setelah bekerja keras. Hal ini juga berpengaruh terhadap pengoptimalan hasil olahraga yang akan kamu dapatkan. Jadi, pastikan kamu mengonsumsi makanan yang bergizi, banyak minum air putih dan istirahat yang cukup untuk memperbaiki dan memulihkan jaringan otot. Setelah delapan sampai sepuluh minggu kamu rutin melakukan olahraga angkat beban, istirahatkan lah tubuh selama seminggu atau saat tubuh kamu sudah merasa sangat lelah. Selama satu minggu beristirahat, kamu bisa memanfaatkannya dengan melihat hasil dari latihan rutin kamu selama ini. Baca juga Begini Cara Memulihkan Tubuh Setelah Berolahraga Nah, itulah tips-tips buat kamu yang ingin mencoba olahraga angkat beban. Nah, kalau kamu sakit atau punya masalah kesehatan tertentu, kamu bisa langsung gunakan aplikasi Halodoc saja. Enggak perlu repot-repot keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Gerakandalam Olahraga Angkat Beban 1. Goblet Squats Ini cocok untuk gerakan awal, karena hanya menggunakan satu beban. Caranya, ambillah beban dengan kedua tangan dan pegang di depan dada. Berdirilah yang tegak dan lebarkan sedikit bukaan kakimu. Kemudian, tarik nafas, lalu turunkan tubuh sampai setengah berjongkok.
Manfaat dan Tips Aman Latihan Angkat Barbel untuk PemulaAngkat barbel adalah salah satu latihan kekuatan yang umum digunakan untuk memperbesar otot lengan. Barbel hadir dalam berbagai ukuran, mulai dari yang kecil hingga besar. Untuk Anda yang tertarik untuk mencobanya pertama kali, berikut ini adalah sejumlah cara aman angkat barbel untuk pemula yang bisa dicoba. Panduan aman olahraga angkat barbel untuk pemula Sebelum memulai latihan rutin apa pun, Anda perlu mempertimbangkan kualitas gerakan dan kemampuan tubuh Anda. Hal tersebut bertujuan memastikan Anda terhindar dari cedera saat berolahraga, terutama saat hendak mengangkat beban berat. Barbel tidak selalu memiliki bobot yang berat. Ukuran barbel yang bisa Anda sesuaikan dengan kemampuan, terutama bagi pemula. Tentunya, cara latihan angkat barbel untuk pemula yang paling aman adalah dengan meminta bantuan personal trainer atau pelatih profesional. Mereka akan mendampingi Anda sekaligus memastikan bahwa gerakan dan posisi tubuh benar selama melakukan olahraga angkat barbel. Meski terdapat beragam jenis latihan, berikut ini adalah sejumlah cara angkat barbel untuk pemula yang perlu Anda ketahui. 1. Barbell deadlift Sumber Women’s Health Gerakan dengan barbel yang satu ini bertujuan untuk membantu membentuk otot tubuh, seperti glutes, punggung atas, perut, dan hamstring belakang paha. Untuk melakukan gerakan barbell deadlift, Anda bisa ikuti langkah-langkah berikut ini. Berdiri dengan kaki terbuka selebar pinggul, lalu posisikan tubuh sedikit membungkuk untuk mengambil barbel. Tekuk sedikit lulut, kencangkan otot punggung, dan jaga agar lengan tetap dalam posisi lurus ketika mengambil barbel. Saat mengangkatnya, coba dorong sedikit tumit Anda untuk menopang beban. Gerakan ini akan membantu pembentukan otot glutes di bagian bokong dan pinggul. Turunkan barbel ke posisi semula dan ulangi gerakan yang sama 8–10 kali. 2. Barbell front squat Sumber Women’s Health Sedikit berbeda dengan gerakan sebelumnya, cara angkat barbel untuk pemula ini akan membantu melatih otot quad paha depan, perut, glutes, dan punggung atas. Cara melakukan gerakan barbell front squat seperti di bawah ini. Pegang barbel sejajar dengan bahu, lalu posisikan kaki terbuka selebar bahu. Usahakan posisi kedua tangan sedikit lebih lebar dari bahu saat memegang barbel dengan telapak tangan menghadap ke atas. Lakukan squat dengan menurunkan tubuh seperti hendak duduk sambil memastikan posisi pinggul dan bokong agak sedikit ke belakang. Setelah paha atas sejajar lantai, kembalilah ke posisi semula dengan memberikan dorongan pada tumit Anda. Ulangi gerakan tersebut sebanyak 8–10 kali. 3. Barbell good morning Sumber Women’s Health Gerakan olahraga ini membantu melatih otot paha bagian depan dan belakang, serta glutes. Barbell good morning hanya membutuhkan tongkat barbel tanpa beban, yang bisa Anda lakukan gerakannya seperti berikut ini. Angkat dan letakkan tongkat barbel pada punggung bagian atas, tepatnya pada bagian bawah leher Anda. Pegang erat tongkat barbel dengan kedua tangan dan pastikan posisinya nyaman. Buka kedua kaki kurang lebih selebar bahu, lalu posisikan punggung lurus dan kepala menghadap ke depan. Secara perlahan tekuk pinggul sedikit, kemudian posisikan tubuh seolah menunduk ke depan hingga sejajar dengan lantai. Lakukan gerakan tersebut dengan posisi kaki tetap berdiri lurus dan ulangi 8–10 kali. Perhatikan hal ini saat latihan angkat barbel Sebagai pemula, jangan paksa diri Anda untuk dapat langsung mahir memakai barbel. Ada baiknya, Anda beradaptasi menggunakan alat olahraga ini terlebih dahulu. Gunakanlah barbel yang tidak terlalu membebani Anda. Setelah menguasainya, barulah coba mengembangkan latihan yang lebih menantang dengan barbel yang lebih berat. Jangan lupa untuk melakukan pemanasan pada awal latihan yang bertujuan melatih tubuh agar tidak kaget saat dihadapkan dengan berbagai gerakan. Di sisi lain, cara ini sekaligus dapat membantu mengurangi risiko cedera yang mungkin terjadi. Untuk menerapkan cara latihan angkat barbel yang baik untuk pemula, sebaiknya hindari juga melakukan aktivitas fisik ini secara berlebihan. American College of Sports Medicine ACSM menyarankan seseorang melakukan latihan kekuatan dua hingga tiga kali seminggu. Untuk latihan angkat barbel yang optimal, Anda bisa melakukannya selama 60–90 menit dalam setiap sesinya. Ragam manfaat latihan angkat barbel Alat olahraga untuk latihan angkat beban ini terdiri dari sebuah tongkat panjang yang dilengkapi dengan dua beban berbentuk lingkaran pada kedua ujungnya. Selain umum digunakan untuk melatih otot lengan, angkat barbel juga membantu pembentukan otot pada bagian tubuh lainnya. Sebelum mulai berlatih, ada baiknya Anda mengetahui manfaat angkat barbel khususnya bagi pemula seperti berikut ini. 1. Meningkatkan kekuatan tubuh Angkat barbel sebagai latihan kekuatan pada dasarnya bermanfaat untuk membuat tubuh Anda jadi makin lebih kuat. Jenis latihan ini bisa melatih otot lengan, otot inti, otot punggung, otot gluteus, hingga otot paha. Mendapatkan tubuh yang lebih kuat tentu akan mempermudah Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari, misalnya membawa belanjaan yang berat. 2. Menurunkan risiko penyakit kronis Sebuah studi dalam Frontiers In Physiology 2019 menunjukkan latihan kekuatan mampu menurunkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Olahraga dengan barbel secara rutin bisa membantu menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol total dan jahat, serta mengelola kadar gula darah. Latihan kekuatan juga membantu Anda mempertahankan berat badan ideal agar terhindar dari obesitas. Kondisi ini menjadi faktor risiko dari kedua penyakit tersebut. 3. Mendukung kesehatan tulang dan sendi Selain melatih otot, gerakan dalam olahraga angkat barbel juga dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan persendian. Hal ini dikarenakan selama Anda mengangkat barbel, seluruh tulang dan sendi bekerja untuk menopang beban dan berusaha meningkatkan kekuatannya. Memiliki tulang dan sendi yang kuat tentu akan mengurangi risiko Anda terkena osteoporosis dan patah tulang seiring bertambahnya usia. 4. Melancarkan metabolisme Rutin latihan angkat barbel tak terkecuali untuk para pemula juga bisa membantu melancarkan kerja sistem metabolisme tubuh. Tubuh akan melepaskan hormon pertumbuhan dan testosteron selama berolahraga. Keduanya akan membantu perkembangan otot-otot tubuh tanpa disertai dengan lemak. Dokter Vonda Wright, spesialis bedah orthopedi dari Northside Hospital, menuturkan bahwa otot jauh lebih aktif ketimbang lemak dalam proses metabolisme. Dengan kata lain, lebih banyak otot akan membantu membakar lebih banyak kalori. Kondisi ini biasanya terjadi saat dan bahkan setelah Anda berolahraga.
Latihanback lift. Caranya sebagai berikut. 1) Sikap awal tidur telungkup, kaki rapat, dan kedua tangan diletakkan di belakang kepala. 2) Angkat badan hingga dada tidak menyentuh lantai, sedangkan kedua kaki tetap pada posisi semula. 3) Gerakan tersebut dilakukan berulang-ulang selama 30 detik kemudian semakin lama semakin ditambah ulangannya.

Bisa membantu menyehatkan fisik dan mentalLatihan dengan mengangkat barbel dirancang untuk membangun kekuatan dan daya tahan otot hanya itu, untuk Mom yang sedang ingin menurunkan berat badan, bentuk latihan ini juga sangat hadir dalam berbagai ukuran, mulai dari yang ringan hingga berat, bisa disesuaikan dengan kekuatan setiap orang yang Moms yang masih pemula, jangan khawatir. Orami sudah merangkum informasi seputar cara latihan barbel dan juga manfaatnya. Yuk, disimak!Baca Juga Home Gym, Alternatif Terbaik untuk Menjaga KesehatanManfaat Latihan Angkat BarbelFoto Foto barbel tidak hanya menambahkan massa otot, tetapi jenis latihan ini mampu memperkuat tendon dan ligamen yang berperan penting dalam menyeimbangkan suatu eksekusi hanya melatih otot, tetapi latihan menggunakan barbel membutuhkan kemampuan diri untuk mengoordinasikan organ tubuh agar mengontrol Muscle and Fitness, latihan barbel juga bisa meningkatkan kesehatan secara menyeluruh, lho. Beberapa manfaat lainnya yaitu1. Mencegah OsteoporosisManfaat angkat barbel yang pertama adalah mencegah osteoporosis atau berkurangnya kepadatan ahli, angkat barbel tidak hanya memperkuat otot, tapi juga tulang yang digunakan saat sedang mengangkat barbel Kesehatan JantungMenggunakan barbel bisa meningkatkan denyut jantung dan bermanfaat membuat jantung lebih bisa memulai latihan dengan kecepatan santai untuk meningkatkan stamina kardio dengan barbel berbobot paling ringan selama 30 menit atau meningkat dengan melakukannya sambil aerobik yang bermanfaat memperkuat jantung dan berbagai manfaat kesehatan Juga 9 Cara Membentuk Otot Dada Tanpa Perlu ke Gym3. Daya Tahan OtotJika aktif berolahraga, Moms bisa menggunakan barbel untuk meningkatkan daya tahan otot atau kemampuan dalam menggunakan otot seperti saat bermain tenis maupun dengan barbel lebih sedikit mengandalkan berat badan dan pengulangan dalam setiap latihan, membuat daya tahan otot lebih kuat dibanding melakukan olahraga Meredakan Gejala DepresiBerolahraga dikenal sebagai aktivitas yang dapat meredakan gejala depresi, sebut saja berenang hingga dansa mengangkat beban berat seperti barbel pun juga punya efek yang sama terhadap kesehatan sebuah riset dari MED Shadow, sekitar 40 responden diminta untuk berolahraga lari dan angkat efek yang dihasilkan untuk meredakan gejala depresi sama-sama Juga 3 Jenis Olahraga yang Bisa Hilangkan Depresi5. Menurunkan Risiko DiabetesSebuah riset dari lembaga penelitian di Amerika Serikat, The National Institutes of Health menemukan bahwa pria yang suka mengangkat beban selama 150 menit dalam seminggu, terhindar dari risiko diabetes sebanyak 34%.Dalam penelitian itu, jika angkat barbel “ditemani” dengan olahraga kardiovaskular lainnya, risiko diabetes bisa turun hingga 59%.6. Membakar KaloriPerlu diakui, olahraga kardiovaskular disebut lebih ampuh dalam membakar kalori. Namun ternyata, kemampuan angkat barbel dalam membakar kalori tidak boleh mengangkat beban bisa membantu Moms membakar kalori, bahkan setelah sesi olahraga sudah usai. Hal ini dikenal dengan sebutan efek afterburn dalam dunia Juga 8 Etika yang Perlu Dipatuhi Saat NgegymGerakan Latihan BarbelUntuk Moms yang ingin mulai latihan dengan barbel, yuk ikuti tipsnya berikut ini!1. DeadliftFoto Foto dengan barbel yang satu ini bertujuan untuk melatih otot glutes, punggung atas, perut, dan harmstring belakang paha.Cara MelakukannyaBerdiri dengan kaki dibuka selebar pinggul, kemudian posisikan tubuh sedikit membungkuk untuk mengambil sedikit lulut, kencangkan otot punggung, dan jaga agar lengan tetap dalam posisi lurus ketika mengambil mengangkatnya, coba dorong sedikit tumit untuk menopang ini akan membantu pembentukan otot glutes di bagian bokong dan barbel ke posisi semula, dengan mengulangi gerakan yang sama selama 8-10 Front SquatFoto maxresdefault 2.jpg Foto berbeda dengan gerakan sebelumnya, front squat dengan barbel untuk pemula ini akan membantu melatih otot-otot pada otot quad di paha depan, perut, glutes, dan punggung MelakukannyaPegang barbel sejajar tepat dengan bahu, lalu posisikan kaki dibuka selebar posisi kedua tangan sedikit lebih lebar dari bahu saat memegang barbel, dengan telapak tangan menghadap ke tubuh seperti hendak duduk, dengan posisi pinggul dan bokong agak sedikit ke belakang squat.Beri dorongan pada tumit untuk kembalikan tubuh ke posisi berdiri seperti gerakan tersebut selama 8-10 Juga Ketahui Manfaat Plank, Bisa Bikin Tubuh Kuat Hingga Langsing!3. Good MorningFoto Foto olahraga dengan barbel untuk pemula ini membantu melatih otot paha bagian depan dan belakang, serta MelakukannyaAngkat dan letakkan barbel di punggung bagian atas, tepatnya di bagian bawah erat tongkat barbel dengan kedua tangan, pastikan Moms memegangnya dengan kaki kurang lebih selebar bahu, dengan posisi pungung yang lurus dan kepala menghadap ke perlahan tekuk pinggul sedikit, lalu posisikan tubuh seolah sedang bersandar ke depan hingga sejajar dengan gerakan tersebut dengan posisi kaki tetap berdiri gerakan sebanyak 8-10 Tricep ExtensionFoto Foto barbel ini bisa Moms lakukan saat ke gym dan sangat mudah untuk para melakukannyaPertama-tama duduklah di kursi. Posisikan badan agar bahu dan dada tegak. Rebahkan ambil sebuah barbel lalu angkat dengan 2 tangan ke atas barbel secara vertikal tepat di belakang kepala dengan posisi siku yang pastikan tangan menumpuk satu sama lain di ujung barbel ke atas kepala dengan menguatkan kedua latihan ini sebanyak 12-15 melakukan gerakan ini, daerah yang dilatih adalah otot bahu dan Bicep CurlsFoto Foto gerakan barbel satu ini, Moms bisa menggunakan ukuran kecil dari 1-5 kg, disesuaikan dengan MelakukannyaBerdirilah tegak dengan memegang 2 barbel di masing-masing letakkan barbel di paha dengan telapak tangan menghadap ke siku, dimulai dengan lengan kanan, kemudian tarik barbel ke arah tangan ke posisi awal lagi. Ulangi untuk lengan siku tetap berada di samping tubuh, dekat dengan badan ketika menaikkan barbel ke arah latihan ini sebanyak dua set yang terdiri atas 12-15 kali Juga 5 Manfaat Sit Up untuk Kesehatan dan Kekuatan OtotItu dia Moms beragam manfaat latihan dengan barbel, beserta caranya untuk para siap-siap untuk olahraga agar badan semakin bugar! Sumber Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.

Adayang berbeda dalam latihan para atlet angkat besi di latihan para atlet angkat besi. Tidak ada dentuman barbel ataupun erangan angkatan. Para atlet kini fokus berlatih untuk memperkencang otot.

Skip to content Beranda / Gaya Hidup / Olahraga dan Kesehatan / Penting Diketahui, Ini Cara Angkat Barbel untuk Pemula Penting Diketahui, Ini Cara Angkat Barbel untuk Pemula Bagi sebagian orang, olahraga angkat barbel terkesan menakutkan. Namun, manfaatnya tidak bisa Anda sepelekan. Tertarik untuk memulai latihan ini? Anda bisa mengikuti beberapa cara angkat barbel untuk pemula dalam ulasan berikut!Panduan Cara Angkat Barbel untuk Pemula Jika sekilas melihat orang yang sedang olahraga angkat barbel, mungkin Anda menduga jika olahraga tersebut tidak bisa Anda lakukan. Nyatanya tidak demikian, lho! Jika Anda sudah memiliki dasar kekuatan dan tahu bagaimana cara melakukan latihan kekuatan dasar, olahraga ini mungkin akan sayang untuk dilewatkan. Tak perlu cemas bila baru mau memulai latihan. Agar latihan memberikan hasil sesuai harapan dan meminimalkan risiko cedera, ikuti beberapa cara angkat barbel untuk pemula berikut 1. Perhatikan keamanan Sebelum memulai sesi latihan, Anda tentunya harus memperhatikan keamanannya. Hal ini termasuk memilih beban barbel yang cocok untuk kemampuan Anda. Sebagai awalan, pilihlah beban yang ringan. Setelahnya, tambah beban secara bertahap. Pada umumnya, ada dua jenis barbel tanpa pelat pemberat, yaitu 20 kg untuk wanita dan 25 kg untuk pria. Sesuaikan berat barbel dengan kemampuan Anda. 2. Tetapkan progres secara bertahap Ketika melakukan latihan angkat barbel, Anda bisa dengan mudah mengetahui progres latihan dari bertambahnya beban yang Anda angkat. Namun, ingatlah untuk memiliki progres secara bertahap. Sebagai tahap awal, cara angkat barbel untuk pemula adalah mempelajari gerakan populer, seperti deadlift, squat, dan overhead press menggunakan bar tanpa pelat pemberat. 3. Minta bantuan trainer Cara angkat barbel untuk pemula dapat berjalan dengan bantuan trainer atau pelatih. Hal ini sangat disarankan, mengingat pelatih akan membantu Anda menentukan teknik berlatih yang tepat. Selain itu, setiap kali Anda menambah beban, pelatih akan membantu Anda memastikan keamanannya. Baca Juga Half Squat Manfaat, Variasi, serta Cara Melakukannya 4. Ketahui gerakan dasar latihan barbel Hal yang tidak kalah penting untuk Anda yang ingin mulai latihan angkat barbel adalah menguasai gerakan dasar. Beberapa gerakan dasar tersebut, di antaranya Squatting. Lunging. Pushing. Pulling. Twisting. Hinging. 5. Berikan jeda setiap melakukan gerakan Setelah menguasai gerakan dasar, cara angkat barbel untuk pemula yang harus Anda perhatikan lainnya adalah memberikan jeda setiap kali melakukan gerakan dasar. Alex Silver-Fagan, selaku pelatih di Performix House di New York City merekomendasikan untuk fokus terhadap satu gerakan dan berikan jeda setiap kali mengulangi gerakan. Sementara itu, pengulangan gerakan yang direkomendasikan adalah sebanyak lima kali. 6. Sesuaikan frekuensi dengan durasi latihan Selain memperhatikan cara angkat barbel untuk pemula, Anda juga harus memperhatikan frekuensi dan durasi latihan. Sesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda. Latihan angkat barbel sebaiknya Anda lakukan secara rutin, selama dua kali dalam seminggu selama empat minggu. 7. Cek riwayat kesehatan Agar durasi dan frekuensi latihan bisa sesuai dengan kondisi, pastikan Anda sudah mengetahui riwayat kesehatan. Selain itu, tidak semua orang dapat melakukan olahraga ini. Orang dengan kondisi medis tertentu, seperti cedera sendi atau menderita penyakit kronis lain, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai latihan. Gerakan Angkat Barbel untuk Pemula Setelah mengetahui panduan cara mengangkat barbel untuk pemula, berikut ini adalah beberapa gerakan yang bisa Anda lakukan 1. Barbell deadlift Gerakan deadlift adalah salah satu gerakan dasar yang sebaiknya Anda kuasai saat memulai latihan angkat barbel. Berikut ini cara melakukan gerakan ini Posisikan tubuh berdiri dengan kaki agak melebar. Simpan barbel pada posisi depan tubuh. Pegang barbel, lalu posisikan tubuh seperti akan melakukan squat. Tekuk lutut sedikit, kencangkan otot punggung, lalu tahan agar tubuh berada pada posisi lurus saat mengambil barbel. Angkat barbel dengan mendorong sedikit tumit agar beban bisa tertopang dengan baik. Gerakan ini bermanfaat untuk membentuk otot bokong dan pinggul. Turunkan barbel, lalu ulangi gerakan sebanyak 5 kali. 2. Barbell overhead press Gerakan dasar lain yang sebaiknya Anda kuasai sebagai cara angkat barbel untuk pemula adalah overhead press. Ikuti langkah-langkah berikut Posisikan tubuh berdiri dengan kaki selebar bahu. Tempatkan barbel di posisi depan dada. Gunakan kekuatan otot inti dan angkat barbel ke atas kepala. Perlahan turunkan barbel, lalu kembali ke posisi awal. Ulangi gerakan sebanyak 8 kali. 3. Barbell Reverse Lunge Gerakan ini memungkinkan Anda memosisikan barbel di belakang. Berikut ini langkah-langkah melakukan gerakan reverse lunge Posisikan tubuh berdiri dengan kaki sejajar. Simpan barbel di belakang bahu. Mundur menggunakan satu kaki dan turunkan badan. Pastikan lutut depan dan belakang ditekuk hingga 90 derajat. Kembali ke posisi awal. Ulangi gerakan menggunakan kaki bagian lain. Lakukan pengulangan sebanyak 10 kali kaki kiri dan kanan. Baca Juga 4 Latihan untuk Membentuk Otot Tricep, Efektif dan Mudah Dilakukan 4. Barbell Front Squat Gerakan selanjutnya saat Anda baru memulai latihan adalah front squad. Gerakan ini menargetkan paha depan dan otot inti. Berikut ini adalah cara melakukan gerakannya Posisikan tubuh berdiri dengan kaki selebar bahu. Pegang barbel di depan bahu. Tumpukan berat badan pada tumit, lalu posisikan tubuh seperti akan melakukan squat. Tahan hingga dua detik, lalu kembali ke posisi awal. Ulangi gerakan ini sebanyak 5 kali. 5. Bent-over barbell row Gerakan ini baik untuk melatih punggung bagian tengah dan atas. Cara melakukan gerakan bent-over barbel row, antara lain Posisikan tubuh berdiri dengan kaki selebar bahu. Pegang barbel dengan tangan yang sudah Anda posisikan sedikit lebih lebar dari lebar bahu. Tekuk sedikit lutut, dorong pinggul ke belakang, lalu condongkan tubuh ke depan sampai kira-kira sejajar dengan lantai. Pertahankan posisi barbel agar tetap berada dekat dengan tubuh, lalu arahkan ke depan dada. Selama melakukan gerakan, tekuk siku. Kembalikan posisi barbel ke depan tubuh dengan posisi siku lurus. Ulangi gerakan sebanyak 10 kali. Itu dia panduan cara angkat barbel untuk pemula dan beberapa gerakan yang bisa Anda coba. Jangan lupa melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum memulai latihan untuk mengurangi risiko cedera. Semoga bermanfaat! Abbate, Emily. 2018. 6 Expert Barbell Tips For Beginners. Diakses pada 28 Juni 2022. Winderl, Amy, M. 2019. 6 Basic Barbell Exercises for Beginner Weight Lifters. Diakses pada 28 Juni 2022. DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi

Latihankondisi fisik 1. LATIHAN FISIK Oleh: Yunyun Yudiana, Herman Subardjah, dan Tite Juliantine FPOK-UPI Latihan fisik dalam pelaksanaannya lebih difokuskan kepada proses pembinaan kondisi fisik atlet secara keseluruhan, dan merupakan salah satu faktor utama dan terpenting yang harus dipertimbangkan sebagai unsur yang diperlukan dalam proses latihan guna mencapai prestasi yang tertinggi.

List Of Dalam Latihan Angkat Barbel Kita Harus Memperhatikan Sistem Ideas. Web manfaat dan tips aman latihan angkat barbel untuk pemula angkat barbel adalah salah satu latihan kekuatan yang umum digunakan untuk memperbesar. Kemudian, pegang sebuah barbel dengan menggunakan dua tangan, lalu angkat barbel Angkat Besi Kabupaten Bekasi Butuh Tambahan Jadwal Latihan from nasional ujian nasional, 1559, kdae603. Kuasai gerakan dasar dalam latihan barbel. Web saat mengangkat barbel akan mengerahkan kekuatan otot, darah pun mengalir terpompa lebih Sebaiknya Kita Duduklah Sambil Memegang Barbel Di Depan Bahu Pas Di Ketinggian Bahu Dengan Telapak Tangan Menghadap Satu Sama gerakan dasar dalam latihan barbel. Kemudian, pegang sebuah barbel dengan menggunakan dua tangan, lalu angkat barbel melewati. Cara angkat barbel yang benar dengan mengatur pernapasan dengan baik Anda Yang Ingin Menguasai Cara Angkat Barbel Untuk Pemula, Maka Ada Beberapa Gerakan Dasar dalam latihan angkat barbel kita harus memperhatikan sistem jawaban Web bukan hanya untuk orang dewasa, latihan angkat beban bisa dimulai sejak usia dini. Web berikut beberapa gerakan dan repetisi yang dapat anda ikuti dalam latihan angkat Manfaat Dan Tips Aman Latihan Angkat Barbel Untuk Pemula Angkat Barbel Adalah Salah Satu Latihan Kekuatan Yang Umum Digunakan Untuk saat mengangkat barbel akan mengerahkan kekuatan otot, darah pun mengalir terpompa lebih kuat. Ujian nasional ujian nasional, 1559, kdae603. Web cara yang baik dan benar dalam mengangkat barbel adalah dapat mencapai repetisi gerakan yang telah anda Selain Itu Juga Harus Tahu Bagian Tubuh Mana Yang Ingin Ditambah Massa Ototnya, Misalnya Paha, Lengan, Atau Lain Sebagainya, Tutur Fanda, Dikutip latihan angkat barbel dalam kondisi tubuh lelah berisiko tinggi terhadap kesehatan anda. Selalu taat kepada allah, rasul, dan. Web dalam latihan angkat barbel kita harus memperhatikan sistem 1 lihat jawaban iklan iklan bangjambret49 bangjambret49 jawabanMenurut Ahli, Angkat Barbel Tidak Hanya menjaga kebugaran tubuh dengan melakukan latihan fitness merupakan suatu aktifitas yang menyenangkan, terlebih lagi beragam manfaat yang akan kita peroleh. Web latihan angkat barbel dalam kondisi tubuh lelah berisiko tinggi terhadap kesehatan anda. Itu akan meningkatkan aliran oksigen dan nutrisi dalam.
Terdapat3 elemen dalam motivasi angkat berat, Pertama menguasai tujuan. Orang yang menguasai tujuan akan termotivasi secara intrinsik untuk mempelajari informasi yang baru dan menarik. Kedua “Olahraga dengan barbel efektif dalam membantu pembentukan otot tubuh. Selain itu, olahraga ini juga praktis karena bisa dilakukan di mana saja. Beberapa gerakan seperti upright row atau shoulder press adalah beberapa gerakan yang bisa dilakukan dengan menggunakan barbel.” Halodoc, Jakarta – Dibanding berolahraga tanpa alat, berolahraga dengan menggunakan barbel jauh lebih efektif untuk pembentukan otot tubuh. Buat kamu yang ingin membentuk otot lengan agar kencang dan tidak bergelambir, berlatih dengan menggunakan barbel dapat memberikan hasil yang optimal. Olahraga menggunakan barbel bisa dilakukan di mana saja. Enggak harus di tempat gym, kamu juga bisa menyediakan sepasang barbel di rumah untuk berlatih sendiri. Berikut gerakan olahraga yang bisa kamu lakukan dengan menggunakan barbel 1. Tricep Extension Gerakan ini bermanfaat untuk membangun kekuatan otot bahu dan trisep kamu. Cara melakukan tricep extension cukup mudah. Pertama-tama, duduklah di kursi dan posisikan badan tegap. Kemudian, pegang sebuah barbel dengan menggunakan dua tangan, lalu angkat barbel melewati atas kepala sampai tepat berada di belakang kepala dengan posisi siku yang menekuk. Angkat barbel ke atas kepala dengan menguatkan kedua lengan, lalu kembalikan lagi ke posisi di belakang kepala. Ulangi gerakan ini sebanyak 12 hingga 15 kali. 2. Barbel Lateral dan Front Raise Gerakan ini juga bermanfaat untuk menguatkan otot bahu dan lengan. Mulailah dengan berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka sejajar bahu dan masing-masing tangan memegang satu barbel. Kemudian, secara perlahan-lahan naikkan lengan ke arah samping tubuh sampai setinggi bahu, lalu turunkan tangan kembali ke posisi awal. Gerakan ini dinamakan lateral raise. Setelah melakukan gerakan lateral raise, lanjutkan dengan melakukan gerakan front raise. Posisi badan masih sama seperti lateral raise, tapi angkat kedua tangan yang memegang barbel ke depan sampai setinggi bahu. Kemudian, turunkan kembali ke posisi semula. Lakukan latihan ini sebanyak dua set, masing-masing set sebanyak 15 kali. 3. Shoulder Press Kalau tadi kamu sudah melakukan gerakan mengangkat barbel ke samping dan ke depan, sekarang lanjutkan dengan mengangkat barbel ke atas. Gerakan ini dinamakan shoulder press. Caranya adalah mengangkat kedua tangan yang memegang barbel. Pertama-tama angkat ke atas bahu, kemudian angkat lagi sampai ke atas kepala. Latihan ini enggak hanya efektif untuk melatih otot bahu, tapi juga baik untuk latihan trisep. 4. Lying Fly Gerakan ini membutuhkan bangku fitness karena lying fly dilakukan dengan posisi berbaring di atas bangku yang datar. Pertama-tama, berbaringlah di atas bangku yang datar dengan kedua kaki menapak lantai atau kamu juga bisa berbaring di atas matras dengan kedua kaki ditekuk ke atas, dan kedua tangan memegang barbel yang diposisikan di depan dada. Kemudian dorong barbel ke atas, lalu buka lengan ke samping. Latihan ini berbeda dari dumbbell bench press karena tidak melibatkan otot trisep, sehingga latihan hanya fokus pada otot dada. Selamat mencoba lima gerakan tersebut di rumah, ya! Kalau kamu punya masalah kesehatan, tanyakan saja langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa meminta saran kesehatan dan rekomendasi obat kepada dokter Halodoc melalui Video/Voice Call dan Chat. Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play! Referensi CoachMag. Diakses pada 2021. 5 Barbell Workouts To Burn Fat Fast. Diakses pada 2021. Get A Total Body Workout At Home With Only A Barbell. Turunkandumbel ke lantai lalu berlatihlah menggunakan tangan kiri. 3 Berlatihlah untuk memperbesar otot biseps. Jika ingin mengikuti lomba menembak, berlatihlah menggunakan beban untuk memperbesar dan menguatkan otot biseps. Anda boleh berdiri atau duduk saat melatih biseps. Untuk memperbesar biseps, pilihlah dumbel yang cukup berat. eteqC59.
  • v5jhoaoajl.pages.dev/34
  • v5jhoaoajl.pages.dev/410
  • v5jhoaoajl.pages.dev/163
  • v5jhoaoajl.pages.dev/389
  • v5jhoaoajl.pages.dev/48
  • v5jhoaoajl.pages.dev/203
  • v5jhoaoajl.pages.dev/476
  • v5jhoaoajl.pages.dev/446
  • dalam latihan angkat barbel kita harus memperhatikan sistem